SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI BADRUDDIN MUHAMMAD

Rabu, 08 Juli 2009

Sufi: Siapa Yang Menyebutnya?

oleh: Badruddin Muhammad

Ilmu Tasawuf merupakan bagian dari ilmu Islam yang establishnya belakangan dibanding dengan ilmu Kalam dan ilmu fikih. Sumber ilmu ini adalah al-Kitab dan al-Sunnah yang dipraktikkan oleh ulama salaf dari kalangan sahabat dan tabi’in yang senantiasa berpegang pada kebenaran ajaran Islam. Ialah, ketika mereka memutuskan diri untuk memilih beribadah kepada Allah, menjahui kemewahan dunia pada saat kebanyakan orang mulai lupa, terlena dan terperosok ke dalam kesenangan dunia, ketaqwaan ditinggalkan, agama menjadi alat legitimasi penguasa. Ketika kesenangan dunia menjadi orientasi hidup, maka inilah sesungguhnya bencana dan pada saat itu, utamanya abad-2 H., muncullah orang-orang yang kemudian disebut kaum sufi, dikarenakan pakaian mereka yang tidak sama dengan ulama-ulama yang memiliki kedekatan dengan penguasa.Sesungguhnya penyebutan tasawuf dan sufi yang diidentifikasikan pada kaum sufi, adalah sindiran atas baju yang dikenakannya, yaitu shuf/wool (kain kasar yang terbuat dari bulu domba dan berbau bila kena hujan atau basah) dan ini tepat secara akar kata. Tapi para sufi menolak dan tidak menerima dengan identifikasi berdasarkan shuf/woll tersebut, karenanya mereka melakukan tabrir/apologi/pembelaan sehingga mereka memunculkan definisi-definisi yang sangat beragam tentang tasawuf dan sufi, dimana definisi itu lebih menekankan pada ahlak dan prilaku seorang hamba yang menunjukkan kedekatannya kepada Allah SWT., misalnya; “Sufi adalah orang yang bedara pada shaf (barisan) pertama di hadapan Allah; Sufi adalah orang yang hatinya shafa’ (bersih) dari noda syirik dan maksiat; Sufi adalah orang yang meniru prilaku ahlusshuffah (orang-orang yang mendiami emperan mesjid Nabi) karena lebih menyukai nasehat-nasehat Nabi) dll. Namun demikian ternyata penamaan penyebutan tasawuf dan sufi akhirnya populer juga, karenanya ibarat barang dagangan menjadi marketable. Wallahu ‘alam

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008